Aksi Anak Balita Naik Gunung Kerinci Bikin Heboh Warganet

Balita Pendaki Gunung Kerinci

Cakaplagi.com – Aksi anak balita naik Gunung Kerincing, Jambi, berhasil bikin heboh warganet. Penasaran seperti apa aksi anak balita naik Gunung Kerinci?

Seorang anak balita yang ikut orang tua mendaki gunung Kerinci, langsung menjadi sorotan warganet setelah videonya viral di jejaring sosial media.

Video yang memperlihatkan pria mengajak balita mendaki Gunung Kerinci, Jambi, viral di media sosial dan menuai ragam komentar dari warganet.

Pria yang membawa peralatan mendaki itu tampak tengah menuntun balita yang mengenakan jaket tebal berwarna merah muda.

Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci, Dudung mengatakan, kejadian dalam video itu terjadi pada 15-17 Agustus 2023.

“Video pendakian orangtua yang membawa anak balitanya itu sudah lama,” kata Dudung kepada awak media, Senin (11/9/2023).

Dudung menjelaskan, tak ada larangan membawa balita saat mendaki Gunung Kerinci asalkan didampingi oleh porter lokal berpengalaman.

“Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu, apabila tidak didampingi oleh guide atau porter,” ujar Dudung.

Menurutnya, pendaki yang berasal dari Surabaya itu menggunakan jasa porter dan telah menandatangani surat pernyataan yang isinya siap menerima semua risiko selama pendakian.

“Kami sudah jelaskan secara detail. Kedua orangtua balita saat melapor ke petugas pendakian mengaku hanya naik sebatas shelter 1 lalu pulang,” ucap Dudung.

Dia membeberkan, pendaki berusia di bawah 17 tahun wajib mengantongi surat izin dari orangtua dan mengisi data diri ketika berada di pos registrasi.

Bahaya Membawa Anak Balita Mendaki Gunung

Mendaki gunung merupakan salah satu aktivitas outdoor yang banyak digemari oleh masyarakat, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Namun, membawa anak balita mendaki gunung perlu dipertimbangkan dengan matang. Pasalnya, ada banyak bahaya yang mengintai anak balita saat mendaki gunung.

Berikut ini adalah beberapa bahaya yang mengintai anak balita saat mendaki gunung:

Hipotermia

Hipotermia adalah kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh turun di bawah 35 derajat Celcius. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak balita, terutama saat berada di lingkungan yang dingin, seperti di gunung.

Anak balita lebih rentan mengalami hipotermia karena sistem pengaturan suhu tubuh mereka belum sempurna. Selain itu, anak balita juga lebih banyak kehilangan panas tubuh karena ukuran tubuh mereka yang lebih kecil.

Ketinggian

Pendakian gunung biasanya dilakukan di tempat yang tinggi, yang memiliki tekanan udara lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti sesak napas dan pusing.

Anak balita lebih rentan mengalami masalah pernapasan di ketinggian karena sistem pernapasan mereka belum sempurna. Selain itu, anak balita juga lebih mudah merasa lelah dan tidak nyaman.

Bahaya alam

Pendakian gunung juga memiliki risiko bahaya alam, seperti longsor, badai, dan letusan gunung. Anak balita lebih rentan mengalami cedera atau bahkan meninggal dunia jika terkena bahaya alam.

Bahaya dari manusia

Selain bahaya alam, pendakian gunung juga memiliki risiko bahaya dari manusia, seperti tersesat, terjatuh, dan kecelakaan. Anak balita lebih rentan mengalami kecelakaan karena kurangnya pengalaman dan pengawasan dari orang tua.

Demikianlah informasi tentang aksi anak balita naik gunung Kerinci, yang belakangan sedang viral di media sosial karena videonya tersebar luas.