Apa Itu Flare? Tanda Darurat Bakar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Flare Bakar Gunung Bromo

Cakaplagi.com – Beberapa wisatawan menyalakan flare saat sesi foto prewedding sehingga bakar kawan Gunung Bromo mendadak jadi perhatian pengguna media sosial.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kebakaran setelah wisatawan melakukan foto prewedding dengan menyalakan flare.

Flare adalah salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan. Sinyak darurat ini digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk:

  • Sinyal darurat
  • Penerangan malam
  • Pertunjukan
  • Penyelamatan
  • Perburuan
  • Militer

Flare biasanya terbuat dari bahan bakar cair, seperti minyak tanah atau bensin, dan propelan, seperti bubuk mesiu. Bahan bakar dibakar untuk menghasilkan panas, yang kemudian digunakan untuk menyalakan propelan.

Propulsan terbakar dengan sangat cepat, menghasilkan cahaya yang sangat terang. Sinyal darutat ini tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk.

Tanda bahaya kecil biasanya digunakan untuk sinyal darurat, sedangkan flare besar digunakan untuk penerangan malam atau pertunjukan. Sinyal bahaya juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan bakar yang digunakan, seperti flare minyak tanah atau flare bensin.

Flare Bakar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Kebakaran kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tepatnya di daerah Padang Savana.

Kebakaran terjadi pada Rabu (06/09/2023) menjelang sore hari terlihat kobaran api sudah melambung tinggi.

Melansir dari akun instagram @pesonalumajangmovment, Kebakaran ini terjadi akibat ulah dari wisatawan yang sedang melakukan foto prewedding menyalakan flare.

Terlihat dari video yang diunggah ada sekitar lima orang di lokasi kejadian yang sedang melakukan sesi foto.

Lima orang diantaranya ada satu perempuan dan empat laki-laki termasuk mempelai dan fotografer.

“Ini orang-orang sedang membuat kebakaran seperti ini tapi masih santai-santai ya, nah santai banget dong mereka dan ga bertanggung jawab nih orang,” ujar sang perekam video pada unggahan @pesonalumajangmovement.

Bermula kebakaran itu terjadi dibelakang tulisan ‘Bukit Teletubis’ dan hanya beberapa api yang menyala.

Namun api menyebar luas hingga malam hari hingga sampai ke atas perbukitan dengan kobaran yang dahsyat.

Dan saat ini terduga pelaku telah diamankan ke Polres Probolinggo untuk di mintai keterangan dan penyelidikan lebih lanjut.

Dari kejadian ini banyak kerugian yang didapatkan, terutama bagi wisatawan yang akan berkunjung dan sedang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.