Bupati Gorontalo Suka Minta Foto & Video Ifana Abdulrahman

Ifana Abdulrahman (pakai masker), saat bersama Tim 911 Hotman Paris (Foto dokumentasi pribadi Ifana Abdulrahman)
Ifana Abdulrahman (pakai masker), saat bersama Tim 911 Hotman Paris (Foto dokumentasi pribadi Ifana Abdulrahman)

Cakaplagi.com – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, dilaporkan ke Mendagri oleh wanita bernama Ifana Abdulrahman, karena tak kunjung menepati janjinya.

Lewat keterangannya, Ifana Abdulrahman mengaku bahwa Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, kerap meminta foto dan video syur kepadanya.

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, dituding telah mengecewakan seorang wanita bernama Ifana Abdulrahman. Keduanya berhubungan romantis sejak tahun 2015.

Muak tak kunjung terealisasi janjinya, Ifana melaporkan kasus ini kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui Inspektorat Jenderal Kemendagri pada Kamis (3/8/2023).

Sebagai seorang wanita yang merasa diperdaya, Ifana Abdulrahman menceritakan bahwa ia telah dijanjikan akan dinikahi oleh NP. Namun, janji tersebut tak kunjung ditepati.

“Dalam berjalannya waktu, saya terus menerus menagih janji tersebut. Akan tetapi NP selalu meminta waktu untuk menunda-nunda,” ungkap Ifana mengutip Suara.com.

Kisah ini semakin rumit ketika Ifana mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun ia kerap disuapi dengan janji pernikahan oleh NP, bahkan mereka telah menjalin hubungan bak suami istri.

NP selalu berjanji akan bertanggung jawab, sehingga Ifana tak pernah curiga akan diperlakukan seperti ini. Kejadian ini semakin mencekam ketika hubungan ini terbongkar oleh istri NP, FN, yang bahkan sempat melakukan penganiayaan terhadap Ifana.

Pihak kepolisian sempat dilibatkan, namun FN memohon-mohon kepada Ifana untuk mencabut laporan di Polda Gorontalo. “FN sujud-sujud di kaki saya meminta maaf, minta berdamai,” kenang Ifana.

Namun, Ifana juga mengungkapkan bahwa surat pernyataan perdamaian yang dia tandatangani tak pernah diterimanya dan ia malah diancam dengan sebaran foto dan video pribadinya. “Kalau gak dikasih saya diancam tidak akan dinikahi,” ucapnya.

Kisah ini meninggalkan banyak pertanyaan dan emosi yang belum terselesaikan. Meski masih berhubungan, janji untuk dinikahi secara resmi oleh NP tetap menjadi impian yang tak tercapai.

“Mau sampai kapan saya menjalani hidup seperti ini?,” tanya Ifana, mengungkapkan betapa putus asanya ia merasakan.

Kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya tanggung jawab dan etika dalam menjalin hubungan. Masih banyak yang harus diungkapkan dan dituntaskan dalam kasus ini.

Publik menanti kejelasan dari pihak berwenang mengenai tindak lanjut atas laporan yang telah diajukan oleh Ifana Abdulrahman.