Cakaplagi.com – Ketua Gerindra Kota Dumai terkesan tidak menggambarkan jiwa seorang pemimpin, pasalnya masalah kecil tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Salah satu persoalannya mengenai pemasangan Baliho yang tidak mencantumkan di Baliho tersebut gambar Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Selain itu, permasalahan lainnya adalah tentang adanya para Calon dari partai ini yang belum menyetor uang ke partai.
Uang setoran ini dibungkus dengan bahasa yang halus dengan istilah uang saksi. Diantara para Caleg setorannya berbeda-beda tergantung nomor urut. Dikabarkan setoran itu mulai dari 100 juta sampai 150 juta rupiah percaleg.
Hal ini terungkap ketika ada caleg yang belum memenuhi persyaratan yang dibuat oleh Ketua Gerindra Kota Dumai, Johannes Tetelepta yang akrab dipanggil Aci.
Salah seorang Caleg, Fuja menyebutkan, Aci selalu bicara mengenai uang setoran dan adanya beberapa caleg yang belum memasang gambar Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada baliho caleg tersebut.
” Ketua Gerindra Dumai ini selalu memojokkan ketika rapat mengenai baliho yang sempat terpasang tapi tidak mencantumkan gambar calon presiden dan calon wakil presiden di Baliho tersebut. Selain itu dengan sedikit memaksa harus segera menyetor uang ke partai dengan alasan uang untuk saksi, ” ujar Fuja.
Aci juga sempat menyampaikan jika tidak mau mengikuti aturan yang telah dibuat olehnya siap siap akan digantikan dengan caleg lainnya.
Sementara itu, Ketua Tim Sahabat Fuja, yang juga orangtua Fuja, H Yusrizal menyebutkan Aci tidak pantas memimpin partai Gerindra Kota Dumai karena tidak bisa mengayomi bawahan dengan bahasa yang lebih sopan.
” Aci ini tidak pantas jadi Ketua partai, sebab terkesan arogan dan frontal (secara terang terangan) mengatakan sesuatu yang ‘tabu’ didepan umum. Hal kecil saja tak bisa diselesaikan, inikan masalah internal partai kenapa harus bicara didepan umum dikedai kopi sehingga diketahui orang umum, ” tegas H Yusrizal yang juga Tokoh masyarakat Dumai.
Terkait adanya rencana Aci yang menggantikan calon jika tidak mau mengikuti kehendaknya H Yusrizal menegaskan silahkan saja tapi selama kampanye yang telah dilakukan para caleg tentu sudah mengeluarkan biaya yang besar, pikiran, tenaga, waktu dan lainnya.
Jika anaknya tidak bisa ikut caleg melalui partai ini H Yusrizal telah siap, dan akan memperhitungkan segala kemungkinan kedepan yang akan terjadi termasuk akan sampai ke ranah hukum.
” Dia tak pantas jadi Ketua dan memimpin partai besar, sebaiknya diganti, apalagi jadi wakil rakyat Dumai. Apakah gaya orang seperti ini yang jadi panutan masyarakat Dumai, ” kata H Yusrizal kepada media ini dengan nada berapi-api.
Saat hal ini dikonfirmasi kepada, Aci selaku Ketua Gerindra Kota Dumai, dia mengatakan semuanya tidak seperti itu. ” Soal baliho yang mencantumkan gambar Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden itu adalah instruksi dari DPP Gerindra, dan kita sudah sampaikan kepada para caleg. Saya menyampaikan hal itu bukan kepada Fuja sendiri tapi kepada semua caleg Gerindra yang ada di kota Dumai. Lalu ada lagi uang yang harus dibayarkan kepada partai, itu hanya Caleg nomor urut satu, dua dan caleg incumben yang lainnya hanya semacam fakta integritas saja, ” terang Aci.
Sementara mengenai adanya tudingan bahwa Fuja akan digantikan dengan caleg lain, Aci menyebutkan juga tidak mungkin. ” Mana mungkin saya akan menggantikan Fuja dengan Caleg lain, karena dia sudah menjadi calon tetap. Pada saat saya bicara tadi tidak ada orang selain caleg Gerindra Kota Dumai, ” kata Aci.