Cakaplagi.com – Sudah tahu apa makna ketupat lebaran? Jika belum tahu, berikut ini makna ketupat makanan khas Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.
Ketupat, hidangan berbungkus daun kelapa muda yang identik dengan Lebaran, memiliki makna filosofis yang mendalam bagi umat Islam di Indonesia.
Di balik bentuknya yang unik, ketupat menyimpan nilai-nilai spiritual yang mencerminkan esensi perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Tahun ini, lebaran ketupat jatuh pada tanggal 17 April 2024 atau 8 Syawal 1445 Hijriah. Berikut ini makna ketupat lebaran, makanan khas Hari Raya Idul Fitri.
Simbol Pengakuan Kesalahan dan Saling Memaafkan
Kata “ketupat” berasal dari bahasa Jawa “ngaku lepat” yang berarti mengakui kesalahan. Bentuk ketupat yang terikat erat melambangkan jalinan erat manusia dalam saling memaafkan.
Proses pembuatan ketupat yang rumit dan membutuhkan kesabaran juga diibaratkan sebagai proses introspeksi diri untuk mencapai kesempurnaan.
Melambangkan Kesucian Hati dan Kesatuan Umat Islam
Ketupat yang terbuat dari beras putih melambangkan kesucian hati dan kebersihan diri setelah sebulan penuh berpuasa.
Bentuknya yang segi empat melambangkan kiblat papat lima pancer, empat arah mata angin dan satu pusat, yang menunjukkan arah jalan hidup manusia dengan Allah SWT sebagai pusatnya.
Tradisi Silaturahmi dan Mempererat Tali Persaudaraan
Ketupat Lebaran juga menjadi simbol tradisi silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar umat Islam.
Biasanya, ketupat dihidangkan bersama berbagai hidangan khas Lebaran lainnya dan dibagikan kepada sanak saudara, tetangga, dan masyarakat sekitar.
Tradisi ini memperkuat rasa kebersamaan dan kekeluargaan di momen spesial Hari Raya.
Makna Filosofis Janur dan Ketupat
Janur kuning, pembungkus ketupat, melambangkan kemenangan cahaya atas kegelapan. Anyaman ketupat yang rumit diibaratkan sebagai kesalahan manusia yang terbungkus rapi, namun tetap dapat diurai dan dimaafkan.
Proses merebus ketupat juga melambangkan proses penyucian diri dari dosa dan kesalahan.
Lebih dari Sekedar Hidangan, Ketupat Adalah Warisan Budaya
Ketupat Lebaran bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga warisan budaya yang sarat makna dan nilai-nilai spiritual.
Kehadirannya di setiap Lebaran menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu intropeksi diri, saling memaafkan, dan mempererat tali persaudaraan.
Ketupat Lebaran: Perpaduan Tradisi dan Nilai Spiritual
Ketupat Lebaran merupakan perpaduan sempurna antara tradisi dan nilai spiritual. Kehadirannya di setiap perayaan Idul Fitri menjadi pengingat bagi umat Islam untuk terus mengamalkan nilai-nilai kebaikan dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.