Cakaplagi.com – Pembalap MotoGP Marco Bezzecchi ungkap penyebab crash saat balapan yang berlangsung di Sirkuit Silverstone Inggris, akhir pekan kemarin.
Penunggang Ducati Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, mengaku kecewa berat harus gagal finis dalam race MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone.
Anak didik Valentino Rossi yang satu ini terbukti kompetitif di segala kondisi cuaca, dan sempat memperebutkan kemenangan dengan Pecco Bagnaia.
Start dari pole, Bezzecchi sempat tersalip Jack Miller dan Bagnaia pada lap pembuka, tetapi segera naik ke posisi kedua usai Jack Miller melakukan kesalahan.
Sejak itu, Bezzecchi terus menempel Bagnaia. Namun, ia melakukan kesalahan di Tikungan 15 pada Lap 6 dan terjatuh cukup keras.
Menyadur Crash.net, Bezzecchi yang finis kedua dalam sprint race sehari sebelumnya pun menjelaskan kronologi dan penyebab insiden tersebut.
Menurutnya, selain diakibatkan ban depan yang terkunci, ia juga apes karena ‘terjebak’ dalam slipstream dari motor Bagnaia.
“Saya kuat di bagian trek itu, tapi sekalinya saya mengerem pada lap itu, ban depan terkunci saat saya menyentuh rem. Jadi, saya harus melepas rem sedikit, dan sekalinya melepasnya, saya terkena slipstream dari Pecco. Jadi, alih-alih melambat, saya justru berakselerasi,” ujar ‘Bez’.
“Saya pun harus mengerem lebih dalam, tetapi ban depan saya sudah berada pada limitnya dan selip. Mungkin saya harus lebih menghindari slipstream Pecco sebelum mengerem. Namun, saya tak mengira sentuhan pertama pada rem bakal mengakibatkan ban depan terkunci,” lanjutnya.
Bezzecchi juga menyatakan bahwa data yang tercatat oleh timnya menyatakan bahwa ia tak melakukan kesalahan berarti dalam insiden tersebut.
Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa saat itu ia memang sedang ngotot mendekati Bagnaia sebelum Aleix Espargaro menyusul mereka.
“Saya tidak terlambat mengerem. Saya tak melakukan hal yang terlalu gila ketimbang lap-lap sebelumnya, tetapi pada akhirnya saya jatuh. Tentu saja saya mencoba mendekat, karena saya lihat saat itu kami cukup jauh di depan Aleix,” ungkap salah satu anak didik Valentino Rossi ini.
Akibat insiden ini, Bezzecchi kembali melorot ke peringkat 3 pada klasemen pembalap dengan koleksi 167 poin.
Ia tertinggal di belakang Bagnaia (214 poin) di puncak klasemen, dan Jorge Martin (173) di peringkat ketiga. Meski begitu, ia lebih sedih karena gagal finis.
“Saya sedih soal klasemen, tapi saya tak terlalu memperhatikan. Saya lebih sedih atas hasil ini, karena meski entah apakah saya bisa menang, saya merasa bisa memperebutkannya. Saya juga kuat di segala kondisi. Jadi, kami bekerja dengan baik, sayangnya harus finis seperti ini. Saya sungguh minta maaf,” tutupnya.