Pakaian Adat Wajib Dipakai Seluruh Pendaki Gunung Abang

Pakaian Adat Gunung Abang

Cakaplagi.com – Aturan pakaian adat wajib dipakai para pendaki gunung abang. Para pendaki harus menggunakan pakaian adat saat hendak mendaki.

Penerapan aturan wajib pakaian adat bagi pendaki gunung diberlakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Abang Erawang di Kintamani.

Tujuan dari aturan ini untuk menjaga kesucian kawasan setempat. Aturan berpakaian adat wajib diikuti semua pendaki.

Tidak saja bagi yang mendaki untuk tujuan sembahyang di Pura yang ada di kawasan Bukit Abang, namun juga pendakian dengan tujuan berwisata.

Pakaian adat yang wajib digunakan berupa kamen dan selendang bagi pendaki perempuan, dan ditambah udeng bagi pendaki laki-laki.

Ketua Pokdarwis Abang Erawang Nengah Suratnata mengatakan aturan tersebut mulai diberlakukan sejak 11 Juli lalu. Aturan ini sudah disampaikan ke masyarakat maupun lewat media sosial.

“Pendaki yang tidak pakai pakaian adat, tidak kami perbolehkan mendaki,” kata Nengah sebagai mana cakaplagi.com, kutip Selasan (15/8).

Selain mewajibkan pendaki menggunakan pakaian adat, pihaknya juga menerapkan beberapa aturan lainnya bagi pendaki.

Antara lain, harus melakukan registrasi sebelum memulai pendakian, tidak boleh mendaki dalam kondisi cuntaka, dan tidak boleh dalam pengaruh alkohol.

Bagi pendaki dari mancanegara wajib didampingi pemandu lokal. Hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti menaruh barang di tempat yang tidak semestinya atau menaiki tempat pemujaan.

Suratnata mengatakan, aturan itu diberlakukan guna menjaga kesucian kawasan Bukit Abang. Pihaknya mengaku tidak mungkin melarang orang mendaki apalagi dengan tujuan sembahyang.

Sehingga pihaknya berinisiatif memberlakukan aturan tersebut. Bahwa di kawasan Bukit Abang, terdapat lima Pura yang sangat disucikan masyarakat.