Penyewa Rumah Dino Patti Djalal Pakai KTP Palsu

Rumah Dino Patti Djalal

Cakaplagi.com – Penyewa rumah Dino Patti Djalal diduga pakai KTP palsu. Ini informasi lengkap tentang kejadian di rumah Dino Patti Djalal belakangan ini.

Polisi masih menyelidiki laporan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia (Wamenlu) Dino Patti Djalal yang melaporkan rumahnya diduga dijadikan markas penipuan (scamming) online.

Polisi mengatakan penyewa rumah tersebut melampirkan KTP palsu. “Hanya saja dugaan untuk pemalsuan KTP ada. Karena saat KTP itu diserahkan ke kita, dugaan pemalsuan itu ada.”

“Dugaannya itu sementara. Kalau pencurian nggak, kalau penipuan online juga nggak, belum ada buktinya. Yang mendekati pemalsuan KTP karena tidak teregisterasi,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero.

David menambahkan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan dugaan rumah tersebut dijadikan markas alias basecamp online scam. Pihak kepolisian, lanjut dia, masih menyelidiki kasus yang ada.

“Dari pihak Polsek atau dari kepolisian tidak bisa memastikan bahwa itu adalah penipuan online. Dari awal kami sampaikan tuh, kita nggak bisa membuktikan bahwa itu penipuan online. Sudah kosong tempatnya, hanya tersisa barang barang,” ujarnya.

Kompol David menjelaskan, dari temuan pihak kepolisian di lokasi, rumah Dino Patti Djalal ditempeli busa peredam suara. Selain itu, ditemukan puluhan kasur hingga meja di rumah tersebut.

“Kondisi rumah semua jendela serta ventilasi udara sudah dipasang peredam,” kata David seperti dikutip Cakaplagi.com dari detikcom, Selasa, 29 Agustus 2023.

Dalam foto yang diterima, busa peredam tersebut dipasang di sekeliling dinding rumah Dino Patti Djalal. Busa tersebut tampak berwarna kuning.

Tak hanya itu, David menyebutkan saat pihak kepolisian mengecek ke lokasi, di dalam rumah tersebut juga didapati puluhan kasur hingga meja.

“Bapak Dino Pati Djalal selanjutnya bersama-sama piket fungsi dan pawas masuk ke dalam rumah tersebut, dan di dalam di temukan kasur kurang lebih 30 buah dan meja yang sudah di buat bilik kurang lebih 20 buah,” ujarnya.