Cakaplagi.com – Polri berhasil ciduk pelaku pembunuhan Kartini, wanita yang tinggal di Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau. Siapakah dia? Ini sosoknya.
Pelaku pembunuhan Kartini, tak lain dan tak bukan adalah suaminya sendiri yang bernama S. Suami Kartini bernama S ditangkap Polri di wilayah Lampung Timur.
Kartini tewas mengenaskan dalam kondisi tubuh terbungkus karung. Mayat Kartini terbungkus karung ditemukan warganet di bawah jembatan pada Jumat, 28 Agustus 2023 lalu.
Sebelumnya, Polres Dumai terlebih dahulu mengamankan dua anak kandung dan tiri dari Kartini, yang turut andil dalam tindakan pidana pembunuhan sadis.
Dua anak kandung dan tiri ini bersama-sama turut serta menghabisi nyawa Kartini. Namun mereka tidak berdua, suami Kartini juga menjadi otak utama pembunuhan.
Polres Dumai telah melakukan upaya yang gigih dan berhasil menangkap seorang individu bernama S, yang merupakan suami dari Kartini.
Individu ini merupakan pelaku dalam kasus pembunuhan terhadap istrinya sendiri yang terjadi di Jalan Akasia, Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, pada tanggal 28 Agustus 2023.
Seseorang yang disebut sebagai S, yang merupakan suami dari Kartini (berusia 42 tahun), telah ditangkap oleh pihak Kepolisian di wilayah Desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung pada tanggal 4 September 2023.
Informasi ini diungkapkan oleh Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis, 7 September 2023.
AKBP Dhovan mengungkapkan bahwa S telah melakukan tindakan pembunuhan terhadap istrinya, Kartini, bersama-sama dengan dua anak mereka, seorang perempuan berinisial LZP (berusia 12 tahun) dan seorang laki-laki berinisial KT (berusia 14 tahun), yang sebelumnya telah ditangkap oleh pihak berwenang.
“Kami berhasil menangkap S pada tanggal 4 September 2023, tetapi tersangka baru tiba di Polres Dumai bersama dengan tim reskrim pada malam tanggal 6 September 2023,” ujar AKBP Dhovan.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Dumai, AKP Bayu Ramadhan, mengungkapkan bahwa dari pengakuan kedua anak korban yang juga merupakan pelaku, tindakan pembunuhan tersebut dipicu oleh rasa sakit hati terhadap ibu mereka.
“Kedua pelaku memiliki dendam terhadap ibu mereka. Mereka mengaku bahwa korban sering melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak-anaknya,” jelas Bayu.
Lebih tragis lagi, salah satu dari pelaku, yaitu LZP, adalah anak kandung Kartini. Bahkan, anak tiri mereka, yang disebut sebagai KT, juga terlibat secara langsung dalam tindakan kekerasan terhadap Kartini. KT menggunakan sebuah alat tukang, yakni martil, untuk melakukan kekerasan tersebut.
Mayat Kartini ditemukan dalam keadaan terbungkus dalam sebuah karung goni di Jalan Akasia, Kelurahan Bukit Kapur. Saat ditemukan, hanya bagian perut dan tangan yang terlihat dari mayat tersebut.
