Siapa Agung Marlianto? Peraih Adhi Makayasa Tutup Usia

Agung Marlianto tutup usia karena leukemia

Cakaplagi.comKombes Agung Marlianto, mantan Kepala Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumsel, tutup usia di RS Siloam Jakarta.

Sebelum tutup usia, Agung Marlianto berjuang melawan penyakit leukemia. Berikut adalah profil singkat tentang Kombes Agung Marlianto.

Agung Marlianto, lahir pada 1 Juni 1977 di Kolaka, Sulawesi Tenggara, merupakan seorang perwira menengah Polri dengan pengalaman di bidang reserse.

Ia lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1998 dengan predikat terbaik, Adhi Makayasa. Selama karirnya, Agung Marlianto menduduki sejumlah jabatan strategis di Polri.

Pada tahun 2008, ia menjabat sebagai Kanit Tipidter Polwiltabes Surabaya dan Kanit Dokupal Polda Jatim. Tahun 2009, Agung menjadi Kanit Siber Ditreskrimsus di Polda Jatim.

Pada tahun 2010, Agung pernah menjabat sebagai Kaur Produk Sekpri Kapolri. Kemudian, pada tahun 2012, ia menjadi Koorspripim Kapolda Aceh.

Di tahun 2013, Agung menjabat sebagai Kapolsek Gambir Jakarta Pusat, dan pada tahun 2014, ia dipercayakan sebagai Korspripim Kapolda Metro Jaya.

Pada tahun 2016, Agung juga menjabat sebagai Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Tahun yang sama, ia menjadi Kapolres Jombang Polda Jawa Timur.

Pada tahun 2018, Marlianto menjabat sebagai Kapolres Mimika, Papua. Pada tahun 2020, ia ditugaskan di BIN saat menjabat sebagai Pamen Baintelkam Polri.

Posisi terakhir Agung Marlianto adalah sebagai Direktur di Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumsel, yang dipegangnya sejak tahun 2022 hingga tutup usia pada tahun 2023.

Pada Senin, 18 September 2023, Agung Marlianto tutup usia ke-46 saat sedang dirawat di RS. MRCC Siloam di Jakarta akibat penyakit leukemia.

Apa Itu Leukemia yang Menyerang Agung Marlianto?

Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika fungsi sumsum tulang mengalami gangguan sehingga menyebabkan produksi sel darah putih yang tidak normal, terlalu banyak, tidak terkendali, dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sel darah putih adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berperan melawan infeksi.

Leukemia dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak. Ada beberapa jenis leukemia, yaitu:

  • Leukemia limfoblastik akut (ALL): leukemia yang paling umum pada anak-anak.
  • Leukemia myeloid akut (AML): leukemia yang paling umum pada orang dewasa.
  • Leukemia limfositik kronis (CLL): leukemia yang berkembang perlahan dan biasanya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal.
  • Leukemia mieloid kronis (CML): leukemia yang berkembang perlahan dan biasanya dapat diobati dengan obat-obatan.

Gejala Leukemia

Gejala leukemia dapat bervariasi tergantung pada jenis leukemia dan stadium penyakitnya. Berikut adalah beberapa gejala umum leukemia:

  • Kelelahan
  • Demam
  • Mudah memar dan berdarah
  • Sesak napas
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Nyeri tulang dan sendi
  • Penurunan berat badan
  • Berkeringat di malam hari

Penyebab Leukemia

Penyebab pasti leukemia tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, yaitu:

  • Paparan radiasi
  • Paparan bahan kimia tertentu, seperti benzena
  • Riwayat keluarga leukemia
  • Beberapa kelainan genetik
  • Sindrom Down
  • Infeksi virus tertentu, seperti HIV

Pengobatan Leukemia

Pengobatan leukemia tergantung pada jenis leukemia dan stadium penyakitnya. Beberapa metode pengobatan leukemia yang umum adalah:

  • Kemoterapi: pengobatan dengan obat-obatan untuk membunuh sel kanker.
  • Radioterapi: pengobatan dengan radiasi untuk membunuh sel kanker.
  • Transplantasi sumsum tulang: prosedur untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat.

Leukemia adalah penyakit yang serius, tetapi dapat diobati dan disembuhkan. Jika Anda mengalami gejala-gejala leukemia, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.