Cakaplagi.com – Suara dentuman di Sumenep bikin heboh masyarakat. Suara dentuman misterius itupun langsung direspon BMKG Jawa Timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan tidak ada gempa yang terjadi saat suara dentuman terdengar di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (12/8) kemarin.
“Hasil monitoring, tidak ada (gempa bumi),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, seperti CakapLagi kutip dari Kompas, Minggu (13/8/2023).
Lebih lanjut, Daryono juga belum bisa memastikan berasal dari apa suara dentuman di Sumenep tersebut. “Saya belum ke lokasi, jadi belum ada data,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Kalianget Sumenep, Usman Holid, melaporkan bahwa suara dentuman tersebut baru pertama kali terjadi di Sumenep.
“Setahu saya baru kali ini ada fenomena (dentuman misterius) seperti itu di Sumenep,” ujar dia.
Usman pun belum bisa memastikan penyebab suara dentuman itu karena masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan penyebab suara dentuman.
Terdengar suara dentuman misterius dari bawah tanah Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (12/8/2023) kemarin.
Salah seorang warga, Jazuli, mengaku mendengar dengan jelas suara dentuman itu sekitar pukul 09.45 WIB hingga 10.30 WIB.
Dalam kurun waktu tersebut, dentuman tidak hanya terdengar sekali saja. “Suaranya (dentuman) cukup keras, tapi tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Rumah retak itu tidak ada,” tutur Jazuli.
Bukan hanya Jazuli yang mendengar suara dentuman tersebut. Empat warga lain juga turut mendengarnya. Mereka lalu melaporkan insiden tersebut kepada petugas.
Sebagai tindakan pencegahan, penduduk di sekitar memutuskan untuk sementara meninggalkan rumah mereka sampai penyebab suara dentuman teridentifikasi.
“Sementara waktu kita mengungsi dulu, sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang,” ujar Jazuli.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep langsung mendatangkan ahli geologi dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur dan tim BMKG ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
AKP Widiarti, Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep, mengonfirmasi bahwa mereka datang untuk menyelidiki asal-usul suara dentuman yang penyebabnya masih belum diketahui hingga saat ini.
“Terkait sumber suara (dentuman) masih simpang siur, saat ini masih menunggu tim ahli dari BPBD dan ITS,” ungkap Widiarti.
Para tim ahli itu dijadwalkan tiba di Sumenep pada Minggu (13/8/2023) hari ini dan akan langsung menuju Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng.