Sumy Hastry Purwanti: Dokter Forensik Polwan Pertama di Asia yang Naik Pangkat Jadi Brigjen

Brigadir Jenderal Sumy Hastry Purwanti
Brigadir Jenderal Sumy Hastry Purwanti

Cakaplagi.comSumy Hastry Purwanti, seorang dokter forensik berprestasi, kini resmi berpangkat Brigadir Jenderal setelah sebelumnya menyandang pangkat Komisaris Besar.

Kenaikan pangkat ini berlangsung pada Sabtu (29/6/2024), dengan perubahan insignia dari tiga melati menjadi bintang satu.

Sumy Hastry Purwanti adalah lulusan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) angkatan V tahun 1998. SIPSS adalah lembaga pendidikan yang bertujuan menghasilkan perwira Polri dari lulusan sarjana.

Upacara kenaikan pangkat ini dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Rupatama Mabes Polri, dan diikuti oleh 31 perwira tinggi Polri lainnya.

Kenaikan pangkat ini diatur dalam surat telegram nomor STR/1768/VI/KEP/2024 dan STR/1686/VI/KEP/2024.

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Dedi Prasetyo, menekankan bahwa kenaikan pangkat Sumy Hastry Purwanti sebagai bukti keseriusan Polri dalam mendukung kesetaraan gender di lingkungan kepolisian.

“Yakni mendukung penuh dan berkomitmen dalam memberikan kesempatan kepada Polisi Wanita (Polwan) untuk menduduki jabatan strategis di lingkup kepolisian,” ujar Dedi.

Ini termasuk memberikan kesempatan bagi Polisi Wanita (Polwan) untuk menduduki jabatan strategis.

Sebagai seorang ahli forensik yang telah diakui hingga tingkat internasional, Sumy telah banyak berkontribusi dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dia mendirikan layanan Forensik Klinik (Forklin) khusus untuk mendukung korban kekerasan seksual.

Dalam upayanya, dia menyediakan ruang khusus untuk penanganan penyidikan dan pendampingan kesehatan bagi korban, memastikan mereka mendapatkan hak yang layak.

Profil Singkat

Brigjen. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., DFM., lahir pada 23 Agustus 1970. Saat ini, dia menjabat sebagai Tenaga Dokkes Investigasi Kepolisian Utama TK. II Pusdokkes POLRI.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kabid Dokkes Polda Jateng dan merupakan Polwan pertama di Asia yang bergelar Doktor Forensik.