Tanjak Melayu Sambut Ketua Umum SMSI di Batam

Tanjak Melayu Sambut Ketua Umum SMSI di Batam

Cakaplagi.com – Tanjak Melayu langsung disapangkan ke kepala Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus saat tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Jumat (26/1).

Ketua Umum SMSI Firdaus datang ke Batam bersama Wakil Ketua Umum SMSI, Yono Hartono.

Keduanya datang ke Batam untuk menghadiri dan membuka Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) I SMSI Kepri yang berlangsung pada Sabtu (27/1/2024) di Golden View Hotel.

Plt Ketua SMSI Kepri, Rinaldy Samjaya, langsung memakaikan tanjak melayu ke ke Ketua Umum SMS Firdaus, dan Sekretaris Panitia Rapimprov SMSI Kepri Indra Helmi memasangkan tanjak ke Waketum SMSI Yono Hartono.

Penyambutan kedatangan Ketum SMSI dan Waketum SMSI juga dihadiri Panitia Rapimprov I SMSI Kepri, Zabur, Kavi, Deka, dan Indra Helmi.

“Selamat datang Ketum SMSI dan Waketum SMSI di Kota Batam Provinsi Kepri,” kata Rinaldy.

Selanjutnya, Ketua Umum SMSI Kepri dan Waketum SMSI Kepri akan memantau langsung tempat pelaksana Rapimprov I SMSI Kepri di Golden View Hotel Batam.

Apa Itu Tanjak Melayu?

Tanjak adalah salah satu aksesoris penutup kepala lelaki Melayu berbentuk runcing ke atas. Terbuat dari kain songket panjang yang dilipat, Tanjak seringkali berbentuk ikatan hiasan kepala dengan gaya tertentu.

Berdasarkan buku Destar Alam Melayu karya Johan Iskandar, Tanjak disebutkan sudah ada sejak tahun 1400. Dalam buku itu disebutkan, Tanjak pertama bernama takur tukang besi atau disebut juga dengan istilah ibu tanjak.

Kini penggunaan Tanjak kian beragam peruntukkannya dan biasanya dipadukan dengan baju kurung khas Melayu Kepulauan Riau.

Penggunaan Tanjak sendiri tidak hanya digunakan oleh kalangan bangsawan. Menurut Tarmizi Tanjak digunakan oleh semua kalangan lelaki Melayu.

Saat ini penggunaan Tanjak biasa terlihat di acara kebudayaan. Tanjak juga kini disematkan kepada tamu penting yang tiba di Provinsi Kepri.

Setidaknya berbagai jenis (model) Tanjak Melayu, antara lain Lang Melayang, Lang Menyongsong Angin, Dendam tak Sudah, Balung Ayam, Cogan Daun Kopi, Pucuk Pisang, Mumbang Belah Dua.

Ada lagi jenis Sekelongsang Bunga, Belalai Gajah, Tanjak Balung Raja, Ketam Budu, Solok timba, Pari Mudek, Buana, Tebing Runtuh, dan Nahkoda Terong.