Cakaplagi.com – Video 11 menit viral di Twitter menampilkan aksi seorang wanita mirip aktris cantik Rebecca Klopper bersama pria kencannya.
Video 11 menit viral di Twitter adalah rekaman video berdurasi 11 menit viral di Twitter menyorot aktivitas seorang wanita bersama pria di dalam kamar.
Sosok wanita dalam rekaman video 11 menit viral mirip dengan Rebecca Klopper. Ini informasi lengkap tentang kabar video 11 menit viral di Twitter.
Jagat media sosial sedang ramai dengan kabar rekaman video viral berdurasi 11 menit menyorot aksi wanita cantik bersama pria di dalam sebuah kamar.
Selama beberapa hari ini, narasi tentang peredaran video mirip Rebecca Klopper menjadi berita utama seluruh pemberitaan media di Indonesia.
Selain menarik untuk di bahas, rupanya narasi video mirip Rebecca Klopper juga memberikan keuntungan bagi oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Parahnya lagi, para kolektor video viral langsung berburu link download video viral mirip Rebecca Klopper yang berdurasi mulai dari 4 menit.
Sampai sekarang belum ada klarifikasi maupun bantahan dari Rebecca Klopper yang namanya belakangan ini viral dan trending topic di media sosial Twitter.
Belakangan, Pakar Telematika Roy Suryo menduga munculnya video syur artis Rebecca Klopper kembali terjadi disebabkan karena proses hukum atas kasus tersebut tidak tuntas.
Untuk menutup kemungkinan video syur RebBecca beredar kembali terulang, kasus video syur tersebut perlu diusut secara tuntas.
Roy Suryo menduga video syur Rebecca Klopper disimpan di ‘gudang’ di dunia maya dan terbuka. Hal itu membuat orang lain dapat mengaksesnya sehingga bisa di unduh.
“Masih ada beberapa video lagi, tergantung yang rekamnya masih mau keluarin atau tidak,” kata Roy Suryo kepada wartawan, Sabtu (9/9).
Menurut mantan politikus Partai Demokrat ini, sejumlah video syur Rebecca Klopper dibuat sekitar 3 tahun silam. Termasuk video syur berdurasi 11 menit.
Menurut Roy Suryo, video syur Rebecca Klopper muncul di sejumlah platform media sosial dan menggemparkan jagat maya tidak lepas dari kesalahan pelaku. Oleh sebab itu, untuk mengatasinya, proses penegakan hukum harus dilakukan sampai tuntas.
“Penyebar tidak mungkin bisa menyebarkan kalau pelaku tidak menyebarkan. Kalau tidak RK (Rebecca Klopper) yang menyebarkan, pasti satunya yang menyebarkan,” kata Roy Suryo.
“Saya lebih suka mengatakan, mendingan kasusnya dituntaskan. Yang kemarin kan belum tuntas, tidak jelas kasusnya gimana. Harus dicari betul pelaku yang awal. Kalau pelaku yang awal ketemu, kasus ini bisa tuntas. Harus dicari sumber aslinya dulu,” jelas Roy Suryo.
